Puisi-Puisi Pablo Neruda: Kota dan Seluruh Bumi Manusia Berdarah
Pinggiran kota dengan gigi busuk dan dinding-dinding lapar dipenuhi poster compang-camping: sampah berserakan, mayat di antara lalat musim dingin dan kotoran:
Pinggiran kota dengan gigi busuk dan dinding-dinding lapar dipenuhi poster compang-camping: sampah berserakan, mayat di antara lalat musim dingin dan kotoran:
Tuan Rodríguez yang cekatan bukanlah kawanku: Nyonya kunang-kunang Aguda bukan kekasihku yang bersuara manis:
mereka yang tidak pernah percaya pada diri mereka sendiri untuk tidak melukai diri mereka sendiri dalam perang melawan bayangan mereka sendiri. Mereka seperti bagaimana mereka dilahirkan.
Hari ini, aku mendedikasikan ini untukmu: kau begitu panjang seperti tubuh Chili, halus seperti bunga adas manis, dan di setiap cabang kau bersaksi
Jam demi jam, hari tak berlalu, melewati kesedihan demi kesedihan: waktu tidak berkerut, juga tidak habis:
CATTY adalah seekor induk kucing yang cantik, bertalenta, dan pekerja keras. Selain itu dia terkenal dengan kegigihannya.
NAMAKU Sasha Hosu. Umurku tiga belas. Sahabatku namanya Lisa Koyo. Kita berdua umurnya sama. Aku suka petualangan. Setiap sudut di rumahku sudah kujelajahi.
HALO! Perkenalkan namaku Hiro Aktsuki. Sekarang umurku 17 tahun. Adikku Kira Akatsuki. Umurnya sekarang baru 13 tahun. Dia itu jago kandang. Hobinya teriak-teriak kalau di dalam rumah
DUAAARRR!
“Hairada dai!”
Nyiiiit duaarr!
“Dum umra enchanta!”
Wuuussh, buuumm!
DI sebuah hutan hiduplah seekor singa yang besar dan kuat. Ia sering duduk-duduk di batu besar. Di waktu istirahatnya yang tenang, tiba-tiba ia menjadi jengkel dan menderam.